Afit Setiadi
Story of My Life

Kulineran Ummu Uka, Juaranya Nasi Liwet Khas Sunda

afitsetiadi.com – Di tulisan kali ini saya akan sedikit mengulas salah satu destinasi kuliner online yang sering bersliweran di beranda Facebook masyarakat Purbalingga termasuk saya. Seringnya posting produk jualan, nggak jarang juga sharing positif seputar usaha dan kebermanfaatannya. Ya, apalagi kalau bukan Kulineran Ummu Uka, juaranya nasi liwet khas Sunda.

Berawal dari ketidaksengajaan

Beberapa kali ngobrol dengan owner Kulineran Ummu Uka, yaitu Abu Ukasyah dan Ummu Uka, sedikit banyak mereka bercerita tentang awal mula perjalanan usaha mereka ini sampai bertahan kurang lebih dua tahun.

Pada awalnya Ummu Uka coba-coba bikin nasi liwet khas Sunda yang resepnya ia dapatkan di aplikasi Cookpad, lalu dibagikan ke keluarga dan saudara. Singkat cerita setelah nasi liwet tersebut terbagi banyak yang menanyakan order dimana, siapa yang membuat. Nah dari titik itulah Kulineran Ummu Uka mulai start jualan secara online sistem pre order sampai sekarang. MasyaAllah.

Menu Khas Kulineran Ummu Uka

Kulineran Ummu Uka bisa dibilang fokus di nasi liwet dan olahan bakaran. Berikut beberapa menu masakan Kulineran Ummu Uka yang sering diorder. Eits, foto-foto ini saya ambil dari akun Facebook nya Ummu Uka ya, In sya Allah udah ijin, dan jangan salahkan saya kalau jadi kemlecer setelah lihat foto dan baca tulisan saya ini. Hehe.

nasi liwet khas sunda kulineran ummu uka

Nasi Liwet Khas Sunda

Saya sebenarnya belum tahu betul nasi liwet asli itu seperti apa, kalau gambaran nasi liwet seperti yang disajikan oleh Kulineran Ummu Uka, hmm berarti gurih tentunya. Nasi yang dimasak dengan bumbu rempah, sedikit pedas dan tambahan ‘kempit’ atau ‘gereh’ membuat semakin nikmat. Basa mBanyumasan-e ya, nylekamin pokoke!

Saya ada video nih, bagaimana menikmati nasi liwet khas Sunda lengkap dengan sambel bawang, ayam dan lalaban versi saya.

Gimana? Kebayang kira-kira nikmatnya? Bagi saya satu porsi nasi box mana cukuuuupp? Edisi kemaruk. Haha..

Oya, kalau mau porsi yang lebih banyak bisa order yang paket reriungan seperti tampak pada foto di bawah ini, kalau porsi ini wahhh jangan tanya, orang sekampung bisa makan semua hehehe..

Ayam Bakar Utuh Kulineran Ummu Uka

ayam bakar nasi liwet khas sunda kulineran ummu uka

Ayam bakar menjadi salah satu makanan favorit dan merakyat di Purbalingga. Tengok saja ada berapa warung atau kedai yang menyediakan menu ayam bakar. Nah masing-masing punya keunikan rasa yang membedakan antara satu dan lainnya.

Seperti ayam bakar utuh khas Ummu Uka ini yang memiliki rasa yang kuat dan bumbu meresap sampai ke dalam daging. Apalagi kalau dipadu dengan sambel bawang spesial, makin lahap menikmatinya. Bagi yang nggak terlalu tahan dengan pedasnya sambel bawang, bisa juga pakai sambel terasi yang nggak terlalu pedas.

Ikan Bakar Utuh Kulineran Ummu Uka

ikan bakar nasi liwet khas sunda kulineran ummu uka

Bagi yang kurang suka dengan ayam, ada alternatif nih yaitu ikan bakar khas Ummu Uka. Ikan bakar ini menjadi salah satu favorit pelanggan. Favorit karena selain rasanya lezat, juga cara bakarnya yang katanya “sabareeee polll”, membuat ikan bakar ini matang sampai ke tulang. Dan yang paling spesial, ikan yang dijadikan bahan utama adalah ikan nila atau gurameh segar yang langsung diambil dari pasar ikan pagi hari sesaat sebelum mulai masak.

Dimsum Ayam Non MSG Kulineran Ummu Uka

dimsum ayam non msg nasi liwet khas sunda kulineran ummu uka

Nah yang satu ini solusi untuk kamu yang suka ngemil sehat dan bisa untuk pilihan “lawuh lare” atau lauk makan anak-anak. Dimsum ayam gurih ini non MSG, nggak pakai pengawet juga. Satu pack isi 10 buah dimsum cukup untuk menemani medang sore. Kalau sore nggak habis, bisa disimpan, nanti dimakan langsung bisa, mau dikukus ulang juga bisa. Kalau mau lebih nikmat, siram dengan kuah bakso atau jadiin toping mie. Mantul lezatnya!

Dari sekian menu pilihan, kamu mau langganan menu yang mana? Langsung pesan, klik saja ya di facebook Ummu Uka atau Abu Ukasyah Mukti Wibowo. InsyaAllah dilayani secara online ya lur, pesan dua hari sebelumnya nggih. Monggo.

Kalau sudah rezekinya, nggak bakal kemana….

Tadi pagi baca salah satu status di WhatsApp, bahwa masa pandemi begini kita diharuskan bisa bersinergi, punya usaha juga diupayakan memiliki efek sosial yang bisa dirasakan sekitar. Abi dan Ummu Uka adalah salah satu dari sekian banyak yang menginspirasi saya dengan berbagai keunikan dan semangatnya meraih pahala dari setiap kegiatan atau produk yang ditawarkan.

Satu hal yang selalu mereka tanamkan ke benak teman-teman yang sedang merintis usaha adalah konsep “rezeki gak pernah tertukar.” Bagaimana tidak, seperti saya, mereka sering mengalami pengalaman plagiat produk, bahkan ada yang sengaja mengambil gambar tanpa izin lalu mengakui bahwa itu produknya sendiri.

Nggak hanya di kuliner, seperti yang saya tulis di atas fenomena plagiat ini juga sering saya alami dalam dunia fashion dan desain kaos. Mulai dari konsep, plagiat desain sampai “rebutan” konsumen. Heheh.

Kalau mau berpikir postif, sudah ada yang niru berarti produknya unik. Tinggal kita maksimalkan apa yang sudah ada dan beresin yang masih menjadi kekurangan. Plus, jadi pelajaran besar bagi saya, bahwa produk bisa ditiru, teknis jualan bisa ditiru, tapi rezeki nggak bisa ditiru dan nggak tertukar.

Oya, jika memulai sesuatu karena Allah, mana mungkin berhenti karena manusia?

Barakallahu fiikum.

Post a Comment